Peserta didik yang
memiliki hakikat sebagai manusia yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan
tentu saja memiliki kebutuhan yang perlu dipenuhi. Peserta didik sebagai
makhluk hidup memiliki kebutuhan fisik dan psikologis. Selain itu, peserta
didik sebagai makhluk individu dan sosial memiliki kebutuhan individu (pribadi)
dan sosial kemasyarakatan dalam kehidupannya.
A. Konsep Kebutuhan Individu
Setiap
individu memiliki kebutuhan karena ia tumbuh dan berkembang untuk mencapai
kondisi fisik dan sosial psikologis yang lebih sempurna dalam kehidupannya. Kebutuhan
adalah segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta
untuk memperoleh kesejahteraan.
B. Jenis Kebutuhan Manusia
1) Kebutuhan
Berdasarkan Sifatnya
a. Kebutuhan
Jasmani / Kebutuhan Fisik
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang
berhubungan dengan badan lahiriah atau tubuh seseorang. Contohnya seperti
makanan, minuman, pakaian, sandal, pisau cukur, tidur, buang air kecil dan
besar, seks, dan lain sebagainya.
b. Kebutuhan
Rohani / Kebutuhan Mental
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara kejiwaan. Contohnya seperti mendengarkan musik, siraman rohani, beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersosialisasi, pendidikan, rekreasi, hiburan, dan lain-lain
2) Kebutuhan
Berdasarkan Tingkat Kepentingan/Prioritas
a. Kebutuhan
Primer (kebutuhan pokok)
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang
haus dipenuhi untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia, seperti : dapat
hidup sehat, makan, berpakaian, dan tempat tinggal. Kebutuhan primer ini
apabila tidak dipenuhi dapat menimbulkan dampak yang negatif.
b. Kebutuhan Sekunder (Pelengkap)
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhan nya setelah kebutuhan primer terpenuhi. Contoh kebutuhan sekunder adalah kebutuhan akan radio, TV, atau sepeda motor bagi masyarakat yang pendapatannya masih tergolong rendah.
3) Kebutuhan
Dasar Individu
a. Menurut
Lindgren
Suatu teori kebutuhan yang sifatnya mendasar yang dikembangkan oleh Lindgren (1980) yang mengklasifikasikan kebutuhan dasar individu menjadi 4 aspek, yaitu :
·
Kebutuhan Jasmaniah
Sesuai dengan perkembangan fisik anak yang bersifat individual, pada masa tumbuh kembang tersebut, kebutuhan anak akan bervariasi misalnya seperti porsi makanan dan minuman meningkat. Karena perkembangan tubuh dan juga kognitif nya, anak membutuhkan makanan bergizi sehingga perkembangan fisik dan intelektual nya tidak terhambat.
·
Kebutuhan akan Kasih Sayang
Kebutuhan kasih sayang pada peserta didik
ditandai dengan kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi teman. Tidak hanya
rasa kasih terhadap teman saja, tetapi juga sudah ada kebutuhan untuk
memberikan rasa cinta terhadap suatu benda. Misalnya mengkoleksi sesuatu yang
merupakan kesenangannya berupa boneka, komik, kartu ucapan dan sebagainya yang
dirawat hati-hati serta rasa sayang.
·
Kebutuhan untuk memiliki
Kebutuhan untuk memiliki pada setiap anak akan berbeda tergantung dari perkembangannya. Sedangkan kebutuhan untuk dimiliki adalah berhubungan dengan mulainya masa membentuk gang atau kelompok bermain.
·
Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan ini relatif lebih abstrak dan
kompleks, dan merupakan kebutuhan tingkat tinggi yang pada dasarnya merupakan
perkembangan dari kebutuhan-kebutuhan sebelumnya. Anak-anak mulai ingin
merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya sehingga anak berusaha memenuhi
kebutuhan tersebut dengan sikap persaingan, atau berusaha mewujudkan
keinginannya, berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai prestasi (need for
achievement).
b. Menurut
Abraham H. Maslow
Teori kebutuhan individu Abraham H. Maslow
beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus terpenuhi atau
paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan di
tingkat lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi. Dengan kata lain beberapa
kebutuhan lebih diutamakan dibandingkan dengan kebutuhan yang lain.
Berdasarkan teori kebutuhan Maslow, kebutuhan dari yang paling dasar sampai yang paling tinggi yaitu:
1) Kebutuhan
fisiologis
Kebutuhan paling dasar pada setiap orang
adalah kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya
secara fisik. Kebutuhan-kebutuhan itu seperti kebutuhan akan makanan, minuman,
tempat berteduh, seks, tidur dan oksigen. Ciri khas dari kebutuhan fisiologis
yang membedakannya dengan kebutuhan lain ialah satu-satunya kebutuhan yang bisa
terpenuhi sepenuhnya atau minimal bisa diatasi. Selain itu, yang khas dalam kebutuhan fisiologis adalah
hakikat pengulangan nya. Sebagai contoh ialah makan, seseorang bisa merasakan
puas ketika makan dan akhirnya akan mengulangi kegiatan makan ketika lapar.
2) Kebutuhan
akan rasa aman
Kebutuhan rasa aman diantaranya adalah
rasa aman fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan dan kebebasan dari
ancaman. Kebutuhan akan rasa aman tidak bisa terpenuhi secara totalkarena
manusia tidap dapat dilindung sepenuhnya dari ancaman-ancaman.
3) Kebutuhan
akan rasa memiliki dan kasih sayang
Kebutuhan ini meliputi dorongan untuk
bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat
pada keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan
menerima cinta.
4) Kebutuhan
akan penghargaan
Maslow menemukan bahwa setiap orang yang
memiliki dua kategori mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang
lebih rendah dan lebih tinggi. Kebutuhan yang termasuk rendah diantaranya
kebutuhan untuk menghormati orang lain, kebutuhan akan status, ketenaran,
kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi, dan martabat. Sedangkan
kebutuhan yang lebih tinggi ialah kebutuhan akan harga diri termasuk perasaan,
keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian dan kebebasan.
5) Kebutuhan
akan aktualisasi diri
Tingkatan terakhir dari kebutuhan dasar
Maslow adalah aktualisasi diri. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan
yang tidak melibatkan keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus
menerus untuk memenuhi potensi. Maslow melukiskan kebutuhan ini sebagai hasrat
untuk semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja
sesuai kemampuannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar